Rabu, 03 Desember 2014

Sadar dan Terjaga untuk Mengenali Kelemahan dan Meneguhkan Kekuatan


Catatan harian, yang merekam seluruh aktivitas, akan membantu kita untuk berpikir lebih objektif dalam menilai setiap perilaku kita untuk kemudian memperbaikinya sesuai dengan misi dan tujuan hidup kita. Dengan menulis catatan dan merenungkan pilihan yang kita buat setiap hari,kita akan mengenali titik-titik kelemahan kita. Setelah mengenali dan mengidentifikasi titik-titik kelemahan tersebut,kita bisa mulai mencari akar penyebabnya. Perhatikan, alasan atau pemicu utama seperti apakah yang mendorong kita melakukan sesuatu tindakan atau perilaku. Jika kita tetap sadar, terjaga, dan waspada, kita akan lebih memahami diri sendiri dan kemampuan kita untuk menyelesaikan masalah.

Sebagai contoh, dengan menulis catatan harian , saya dapat mengamati beberapa kekurangan diri saya sendiri, menentukan penyebabnya, dan berupaya mencari cara untuk memperbaikinya. misalnya:
  • Kadang-kadang saya sulit mengendalikan amarah. saat perilaku itu muncul, saya merasa kurang terkendali dan tidak sabaran. saya sadar, saya cenderung sulit mengendalikan amarah ketika saya sibuk melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu sehingga saya merasa tertekan dan akibatnya, saya kehilangan ketenangan dan kendali emosi.
  • Pada saat-saat tertentu saya sulit merasa rileks dan nyaman. pada saat seperti itu, saya cenderung bersikap tergesa-gesa dan tak dapat menikmati momen indah yang terjadi dalam kehidupan. Saya menemukan bahwa kebahagiaan berasal dari proses menghayati hidup dari momen ke momen. setiap momen dan setiap hari senantiasa menyediakan kesempatan emas untuk merasa bahagia.

Mengenali titik-titik kelemahan akan membantu kita terus sadar. Kesadaran itu akan menjaga kita agar tidak melenceng dari tujuan dan misi hidup kita. Saat kita mengetahui dan memperbaiki kelemahan kita, saat itu pula kita memahami kekuatan yang kita miliki. Namun, pengalaman telah telah mengajari saya bahwa sikap dan perilaku seperti itu merupakan kelemahan diri yang harus saya perbaiki, sedikit demi sedikit. Pengalaman itu semakin meneguhkan keyakinan saya bahwa jika saya dapat mengendalikan amarah, kehidupan sakan terasa lebih nyaman dan lebih indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar