Berdasarkan
catatan yang saya tulis bahwa:
A. Sosiologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala sosial yang diakibatkan
oleh hubungan-hubungan sosial yang saling mempengaruhi antara individu dengan
individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok.
Hubungan-hubungan
social kemudian terjadi interaksi social lalu saling mempengaruhi antara
individu dengan individu, inividu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok
kemudian akan mengakibatkan gejala social.
·
Interaksi social -
pengaruh -
gejala social
B. Objek
sosiologi ada 2 yaitu:
1. Formal
: hubungan-hubungan social
Ø Yaitu
hubungan-hubungan social yang tidak tampak/tidak diketahui orang lain.
2. Matrial
: berupa gejala-gejala social
Ø Yaitu
hubungan atau gejala-gejala social yang Nampak bisa kita lihat dan kita
rasakan.
C. Methode
sosiologi
1. Pendekatan
·
Observasi (survey lapangan)
·
Wawancara : interview kepada pelaku,
saksi, pihak kepolisian, masyarakat, korban, dll.
2. Perspektif
3. Paradigma
D. Perkembangan
sosial
Ø Masa
awal : Masa Filsafat Yunani
Ø Filsafat
: prasejarah (pemikiran tentang masyarakat)
Ø Filsafat
: berfikir secara mendalam untuk mencari kebenaran
Ø Tokoh-tokoh
pada masa itu adalah :
·
Plato (429-347 SM),seorang filsuf
romawi.
Plato berhasil
merumuskan suatu teori organis tentang masyarakat, yang mencakup bidang-bidang
kehidupan ekonomis dan social. Unsur yang menyebabkan masyarakat berdinamika
adalah adanya system hukum yang identik dengan moral karena didasarkan pada
keadilan.
·
Aristoteles (384-322 SM), melakukan
analisis terhadap lembaga-lembaga politik dalam masyarakat. Menggarisbawahi
kenyataan bahwa basis masyarakat adalah moral (etika dalam arti sempit).
·
Ibn khuldun (1332-1406 SM), mengemukakan
beberapa prinsip pokok intuk menafsirkan kejadian social dan peristiwa dalam
sejarah.
Ø Masa
kedua : Auguste Comte (1798-1853 )
Ø Adalah
orang yang pertama membedakan antara runag lingkup dan isi sosiologi dari ruang
lingkup dan isi ilmu-ilmu pengetahuan lainya.
Ø Sosiologi
baru bersifat gagasan
Ø Teori
evolusionis intelektual (cognitif)
Ø Melalui
3 tahapan yaitu :
·
Theologies : perkembangan awal, masa
awal tidak bias membedakan, semua dianggap sama.
Theo berarti : Tuhan,
dewa, roh halus, dll
·
Methafisis : pada tahap ini manusia
masih percaya bahwa gejala-gejala didunia ini disebabkan oleh kekuatan-kekuatan
ghaib. Manusia belum berusaha untuk mencari sebab dan akibat gejala-gejala itu.
·
Positifistik : Manusia telah dianggap
sanggup untuk berfikir secara ilmiah. Pada tahap ini berkembanglah ilmu
pengetahuan.
ü Masa
IPTEK
ü Hukum
empiric (ilmu kimia)
ü Tidak
percaya adanya roh halus
Ø Masyarakat
Sekuler
·
Hukum ilmu positif hukum alam dan ilmu
pengetahuan.
·
Agama tidak bias mengurusi masalah
politik dan ekonomi.
·
Agama hanya milik pribadi hanya
mengurusi masalah privasi masing-masing individu.
Ø Masa
ke 3 : Masa aliran à Emile Durkhrim (1858-1917)
·
Diberi gelar Bapak Sosiologi
·
Menurut Durkheim masyarakat ialah system
yang mengikat kehidupan orang-orang, dan merupakan lingkungan yang menguasai
segala kehidupan ikatan masyarakat itu terhadap individu, terutama ditentukan
oleh pembagian tugas kerja dalam masyarakat itu.
1. Mazhab
Geografi dan Lingkungan à Edwart Buckle dari Inggris (1821-1862)
·
Pentingnya mazhab ini adalah
ajaran-ajaran atau teori-teori menghubungkan factor keadaan alam dengan
factor-faktor struktur serta organisasi social. Ajaran dan teorinya
mengungkapkan adanya korelasi antara tempat tinggal dengan adanya aneka ragam
karakteristik kehidupan social suatu masyarakat tertentu.
2. Mazhab
organis dan evolusioner à Herbert Spencer (1820-1903)
·
Suatu organisme akan bertambah sempurna
apabila bertambah kompleks dan dengan adanya diferensiasi antara
bagian-bagiannya.
3. Mazhab
formal àGeorg
Simmel (1858-1918)
·
Elemen-elemen masyarakat mencapai
kesatuan melalui bentuk-bentuk yang mengatur hubungan antara elemen-elemen
tersebut.
4. Mazhab
psikologi à
Gabriel Tarde (1843-1904) dari perancis.
·
Dia mulai dengan suatu dugaan atau
pandangan awal bahwa gejala social mempunyai sifat psikologis yang terdiri dari
interaksi antara jiwa-jiwa individu, dimana jiwa tersebut terdiri dari
kepercayaan-kepercayaan dan keinginan-keinginan.
·
Interaksi mental individu-individu
adalah imitasi (meniru), oposisi (berhadapan), adaptasi (penyesuaian), atau
penenmuan baru.
5. Mazhab
ekonomi à
Karl Marx (1818-1883), masisme
·
Ekonomi menimbulkan kelas-kelas social
dimasyarakat.
·
Terbagi atas kelas-kelas : miskin dan
kaya
·
Selama masih ada kelas-kelas social,maka
keadilan social tidak mungkin dicapai karena kelas diatas yang dominan akan
menguasai kelas lainya (teori konflik).
·
Max weber à seorang murid
dari Karl Marx
Tindakan manusia selain
di motivasi oleh keuntungan pribadi sebagai motivasi utama, baru kemudian
keuntungan kelompok.
6. Mazhab
Hukum à
Emile Durkheim (1858-1917).
·
Tindakan individu dalam masyarakat
ditentukan oleh norma-norma yang bersangsi berat-ringanya sanksi ditentukan
oleh pelanggaran norma social.
·
Bentuk-bentuk sanksi ada 3 yaitu :
1. Preventif
: pembinaan pendidikan
2. Represif
: menjarakan
·
Penjara
·
Eksekutif
·
Tahanan
Ø Norma
Ø formal
à
hukum tertulis
·
KUHP
·
PP
·
Perdata
Ø informal
:
·
Adat
·
Tradisi
·
Agama
3. Restetutif
: hukum adat (hukum local)
·
Dikembalikan kepada masyarakat
·
Masyarakat yang menentukan hukuman
Paradigma Ilmu Sosial
Adalah
sudut pandang (cara pandang),(perspektif) à yang dijelaskan
adalah tindakan individu dan masyarakat.
1. Definisi
social à
Max Weber
·
Individu menjadi penentu terhadap
tindakanya
·
Bebas menciptakan tindakan (tindakan
yang subjektif) atau (mengandung makna) karena baik buruknya tergantung individu
yang memaknai.
·
Kebenarannya tergantung pada individu
masing-masing
2. Fakta
social à
Emile Durkheim
·
Individu dipaksa oleh situasi masyarakat
untuk menentukan tindakannya à tindakan objektif
·
Individu tidak bebas dan terikat
3. Perilaku
social à
subjektif dan objektif
·
Individu mempunyai kebebasan tetapi juga
memiliki aturan dalam masyarakat.
Teori Makro
(Elemen-elemen masyarakat)
1. Teori
fungsionalisme à setiap elemen memiliki fungsi yang
terkait dengan elemenya jika elemen tidak berfungsi maka elemen akan mati
dengan sendirinya.
2. Teori
structural à
sangat menentukan kondisi masyarakat.
Proses Sosial dan Interaksi Sosial
Interaksi à saling merespon
Proses
interaksi hubungan-hubungan social antar perorangan atau kelompok yang
berpengaruh secara timbale balik.
Ø Syarat
interaksi :
1. Interaksi
social
2. Komunikasi
Ø Kelompok
– kelompok social dan kehidupan masyarakat
·
Tujuan
·
Pengakuan
·
Kedudukan
·
Identitas
Ø Struktur
/ strata social
Pembagian
masyarakat berdasarkan kelompok sosial :
1. Gemmeinschaft/
paguyuban à
masyarakat rural à relative menetap à
karakter masyarakat pedesaan à tradisional à
pertanian.
2. Gesselschaft
/ patembayan à
masyarakat urban à karakter msyarakat perkotaan à
modern à
industri à
berdasarkan kepentingan.
·
Solidaritas mekanik : Atas dasar
ikatan-ikatan yang otomatis berdasarkan ikatan emosional.
·
Solidaritas organik : Terbentuk
berdasarkan kepentingan organic.
Tipe-tipe
kelompok sosial diklasifikasikan dari berbagai bentuk :
A. Kelompok
kecil : dyat 2 ß tryad 3
Kelompok
primer : Group à in group
à
out group
B. Hubungan
antar anggota :
·
Primary group
·
Secoundarry group
Ø Kebudayaan
dan masyarakat : untuk melestarikan kehidupan
Ø Kebudayaan
adalah sebuah system yang kompleks, yang meliputi hak cipta, hasil rasa, hasil
karsa.
·
Hasil cipta : ilmu pengetahuan
·
Hasil rasa : seni à
agama à
ideology
·
Hasil karsa : keterampilan
Lembaga Kemasyarakatan (lembaga
sosial)
Kemasyarakatan
à
lembaga-lembaga mengandung lembaga sosialà lembaga
masyarakat.
Lembaga
kemsyarakatan adalah Institusi-institusi yang menganung unsure-unsur norma tata
cara dalam mengatur hubungan-hubungan idalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan
tertentu (kebutuhan pokok ).
Ø Tujuan
lembaga sosial ada 3 :
1. Memberi
pedoman
2. Menjaga
keutuhan masyarakat
3. Memberikan
pedoman/ pegangan kepada masyarakat
Ø Proses
tumbuhnya lembaga kemasyarakatan :
1. Norma-norma
masyarakat
2. Sistem
pengendalian sosial
3. Bahwa
pengendalian itu hanya memaksa inividu untuk taat terhadap norma-norma sosial
4. Cara
masyarakat/mengajak masyarakat untuk menyesuaikan diri,kaidah-kaidah yang ada
di alam masyarakat.