Rabu, 17 Desember 2014

Belajar dari Semesta

Ketika kita merenungkan bagaimana alam bekerja,kita akan merasa takjub, terpesona, dan memuji kehebatan semua ciptaan Tuhan. Perenungan seperti itu akan membantu kita memahami keindahan dan kebijakan yang diajarkan alam semesta. sebagai contoh, lebah membangun sarang dengan bentuk yang sempurna dan serasi. semut membuat hunian yang lengkap dan kompleks dibawah tanah. Fenomena seperti itu sangat luar biasa dan menakjubkan. setiap mkhluk memiliki caranya sendiri untuk mengajarkan kebijakan kepada manusia. Sungguh menakjubkan melihat bagaimana seluruh semesta bekerja dengan caranya masing-masing.
Sebenarnya, setiap saat mereka mengajarkan kebijakan kepada kita, namun banyak dari kita yang tidak memahami bahasa dan cara yang dipergunakan alam.

Pada suatu hari dingin dan berangin, sepupu saya sebut saja namanya "Sarip" haha...
yang menunggu bus untuk menemui seorang dokter. Ia sudah terlambat dari waktu yang disepakati, sementara bus yang ditunggu-tunggu tak kunjung tiba. "Sarip" mulai tak sabar, resah, dan gusar.
Tiba-tiba, matanya terantuk pada sebatang pohon tinggi yang merunduk diterpa angin. pohon itu seakan mengajarinya bahwa cara terbaik untuk menjalani hari yang buruk adalah merunduk dan berserah. Ia merenungkan pesan ini dan menyadari bahwa tindakan yang paling bijaksana di tengah keadaan seperti itu adalah mengendalikan emosinya dan memilih sikap berserah. setelah memahami ajaran pohon itu, pikiranya menjadi lebih tenang dan santai.

cobalah sesekali untuk menyaksikan dan merenungkan keindahan semesta dan segala keajaibanya. Perhatikanlah  bagaimana seluruh makhluk menjalani proses pertumbuhan dan evolusi dengan cara yang sederhana dan bijak. Pohon tidak pernah melawan angin, rumput tumbuh perlahan, dan burung-burung terbang dengana mudah. bila kita merenungkan aktivitas semesta, kita akan mendapatkan wawasan berharga. sungai, misalnya,  mengajri kita untuk tidak melawan arus jika angin tiba ditempat tujuan. Ikutilah arus dan biarkanlah diri kita berserah pada momen yang terus bergerak di tengah sungai kehidupan yang agung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar